
Bumbu Kayu Manis Bubuk – Kayu manis bubuk sering digunakan sebagai bahan dalam berbagai hidangan dan minuman, salah satu bumbu dapur yang telah digunakan sejak lama.
Di Indonesia, kayu manis diakui sebagai salah satu rempah utama yang memberikan rasa unik. Kayu manis bubuk berasal dari kulit pohon kayu manis yang dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk lembut.
Sejarah dan Asal Usul Kayu Manis
Kayu manis berasal dari kulit dalam beberapa jenis pohon yang termasuk dalam genus Cinnamomum. Penggunaannya memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri ribuan tahun lalu, menjadikannya sebagai salah satu rempah yang paling berharga dalam sejarah umat manusia.
Asal Usul dan Sifat Kayu Manis
Peradaban kuno, seperti Mesir Kuno, telah mengenal kayu manis sebagai rempah yang sangat berharga, seperti yang tercatat dalam naskah-naskah tertua yang ditemukan. Kayu manis dicari karena kualitasnya yang unik dan beragam kegunaannya dalam pengobatan, upacara keagamaan, dan masakan pada zaman kuno.
Pohon kayu manis tumbuh di daerah tropis Asia Selatan dan Tenggara. Jenis-jenis utama termasuk Cinnamomum Verum (kayu manis Ceylon) dari Sri Lanka, dan Cinnamomum Cassia (kayu manis Tiongkok) dari selatan Tiongkok.
Sejarah Penggunaan Bumbu Kayu Manis Bubuk
Sejarah penggunaan kayu manis mencakup periode panjang yang dimulai dari zaman kuno hingga modern (saat ini), melibatkan beragam bedaya dan peradaban di seluruh dunia. Berikut ini merupakan ringkasan tentang sejarah penggunaan kayu manis;
Zaman Kuno
- Mesir Kuno: Kayu manis disebutkan dalam teks-teks Mesir Kuno dan digunakan sebagai minyak wangi, rempah, dan bahan dalam proses mumifikasi
- Tiongkok Kuno: Di Tiongkok, kayu manis juga digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional dan makanan.
Yunani dan Romawi Kuno
- Di Romawi Kuno, kayu manis digunakan sebagai parfum dan juga dihargai karena sifatnya yang eksotis.
- Bangsa Yunani dan Romawi Kuno mengimpor kayu manis dari Asia untuk digunakan dalam obat-obatan, bumbu dalam makanan, dan upacara keagamaan.
Abad Pertengahan
- Selama abad pertengahan, kayu manis menjadi salah satu rempah yang paling dicari dan dihargai di Eropa. Hal ini memicu eksplorasi dan perdagangan ke Asia untuk mengamankan pasokan rempah-rempah termasuk kayu manis.
- Kayu manis tidak hanya digunakan sebagai bumbu dalam makanan saja, namun juga dalam minuman dan obat-obatan.
Era Penjajahan dan Perdagangan Global
- Eksplorasi dunia baru oleh bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 sangat memengaruhi perdagangan kayu manis. Penjelajahan ini bertujuan untuk mengendalikan rute perdagangan rempah-rempah termasuk kayu manis.
Penggunaan Modern
- Kayu manis tetap populer di seluruh dunia sebagai rempah yang digunakan untuk berbagai masakan, kue, makanan penutup, dan minuman.
- Selain digunakan dalam dunia kuliner, kayu manis juga ditemukan dalam produk-produk perawatan tubuh dan minyak esensial karena aromanya yang khas.
Dengan sejarah perdagangan dan penggunaan yang panjang ini, kayu manis tidak hanya menjadi bagian penting dari warisan budaya global, namun juga tetap relevan dalam dunia makanan dan minuman modern.
Jenis-Jenis Kayu Manis yang Dapat Dijadikan Bumbu Kayu Manis Bubuk
Ada beragam jenis kayu manis yang dikenal secara global, namun yang paling sering digunakan adalah Ceylon Cinnamon dan Cassia Cinnamon. Selain itu, ada beberapa jenis kayu manis lainnya dengan karakteristik uniknya. Berikut ini merupakan deskripsi tentang berbagai kayu manis;
Cinnamomum Verum (Ceylon Cinnamon atau True Cinnamon):
- Asal: Berasal dari India bagian selatan dan Sri Lanka.
- Karakteristik: Memiliki warna yang lebih terang, rasa lebihi manis serta ringan, dan tekstur lebih halus.
- Penggunaan: Digunakan dalam masakan yang membutuhkan rasa manis dan lembut. Ceylon Cinnamon dianggap lebih berkualitas tinggi dan sering disebut sebagai “kayu manis sejati”
- Manfaat kesehatan: Mengandung kadar coumarin yang lebih rendah, sehingga lebih aman untuk konsumsi jangka panjang.
Cinnamomum Cassia (Cassia Cinnamon):
- Asal: Berasal dari Cina dan juga tumbuh di Indonesia, Vietnam, dan sebagian Asia Tenggara.
- Karakteristik: Memiliki warna lebih gelap, rasa yang lebih kuat dan pedas, dan tekstur lebih keras.
- Penggunaan: Lebih sering digunakan untuk masakan sehari-hari karena harganya yang lebih terjangkau dan mudah untuk ditemukan. Cassia Cinnamon merupakan kayu manis yang paling umum ditemukan di pasar.
- Manfaat kesehatan: Mengandung kadar coumarin yang lebih tinggi, yang bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan dan jangka panjang.
Cinnamomum Burmannii (Korintje Cinnamon atau Indonesian Cinnamon):
- Asal: Berasal dari Indonesia.
- Karakteristik: Mirip dengan Cassia, namun dengan rasa dan aroma yang lebih ringan.
- Penggunaan: Banyak digunakan di Eropa dan Amerika Serikat untuk makanan yang dipanggang dan hidangan manis.
- Manfaat kesehatan: Mengandung coumarin yang lebih rendah dibandingkan dengan Cassia namun lebih tinggi dibandingkan Ceylon.
Cinnamomum Ioureiroi (Saigon Cinnamon atau Vietnamese Cinnamon):
- Asal: Berasal dari Vietnam.
- Karakteristik: Memiliki aroma yang sangat kuat dan rasa yang pedas serta manis.
- Penggunaan: Digunakan dalam beragam masakan, terutama dalam masakan Asia dan makanan yang dipanggang.
- Manfaat kesehatan: Kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi memberikan manfaat antioksidan yang lebih kuat, namun juga memiliki kadar coumarin yang tinggi.
Cinnamomum Tamala (Malabar Cinnamon atau Indian Bay Leaf):
- Asal: Berasal dari India.
- Karakteristik: Daun pohonnya juga dapat digunakan sebagai rempah, memberikan rasa yang berbeda dari batangnya.
- Penggunaan: Digunakan dalam masakan India untuk menambah aroma pada kari dan hidangan lainnya.
Penggunaan Bumbu Kayu Manis Bubuk dalam Kuliner
- Pada Kue dan Roti: Kayu manis bubuk sering digunakan dalam pembuatan pastry, roti, dan kue. Kayu manis bubuk menghadirkan aroma dan rasa hangat yang khas pada hidangan seperti gingerbread, apple pie, cinnamon rolls, dan berbagai kue tradisional Indonesia seperti kue lumpur dan kue cucur.
- Bumbu Hidangan Gurih: Kayu manis bubuk dapat digunakan dalam hidangan gurih, terutama masakan khas Timur Tengah dan India. Gulai, rendang, kari, dan masakan berempah selainnya sering memakai kayu manis untuk memberikan kedalaman rasa. Bahkan kayu manis juga digunakan dalam masakan barat seperti hidangan daging panggang dan saus.
- Dalam Minuman: Tambahkan sedikit kayu manis bubuk pada cokelat panas, teh, ataupun kopi untuk memberikan sentuhan hangat dan nikmat. Di berbagai negara, kayu manis juga menjadi bahan utama dalam minuman tradisional seperti gluhwein (minuman anggur panas dengan kayu manis) dan teh kayu manis.
LaFancy Foods
LaFancy Foods menawarkan bumbu rempah kayu manis yang berkualitas tinggi yang dapat Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan dapur Anda. Mulai dari bumbu rempa kayu manis yang klasik hingga varian modern dan eksotis, LaFancyFoods.com menyediakan pilihan lengkap untuk menginspirasi petualangan kuliner Anda.
LaFancy Spice menghasilkan serta menjual beragam jenis produk bumbu, rempah, ekstrak, dan campuran alami dan organik untuk para koki yang berdedikasi. LaFancyFoods.com dengan bangga mendapatkan bahan baku herbal dan rempah-rempah dari wilayah yang paling cocok untuk setiap pertumbuhan rempah-rempahnya.
Berkantor di Jawa Timur, Indonesia, tim LaFancyFoods.com terinspirasi oleh tren makanan lokal maupun global dalam menghasilkan produk-produk unik dan berkualitas tinggi.
Tidak perlu ragu lagi untuk mengombinasikan bumbu rempah Indonesia dalam setiap hidangan Anda. Hadirkan sentuhan aromatik yang kaya dan mendalam di hidangan Anda dan nikmatilah pengalaman memasak yang mengesankan dengan bumbu rempah Indonesia terbaik dari LaFancyFoods.com.
Anda bisa mendapatkan bumbu rempah melalui Tokopedia, Shopee, Lazada, maupun Indomaret terdekat dan silakan mengunjungi Instagram kami untuk tips-tips selainnya.